Jakarta — Garda terdepan penanganan Covid-19 akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin anti penyakit berbahaya tersebut. Mereka adalah paramedis, TNI, Polri, aparat hukum dan pelayanan publik 3,4 juta orang.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto menyebut kelompok lain yang menyusul akan mendapat vaksin antara lain tokoh agama, tenaga pendidik, hingga penerima bantuan BPJS dan masyarakat kelompok usia 19-59 tahun.
Dikutip dari portal Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, berikut rincian sebaran penerima vaksin Covid-19:
1. Garda terdepan (medis dan paramedis contact tracing, pelayanan publik, TNI/Polri, aparat hukum): 3.497.737 orang (kebutuhan vaksin 6.995.474)
2. Masyarakat (tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah, sebagian pelaku ekonomi): 5.624.010 orang (kebutuhan vaksin 11.248.020)
3. Tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan sederajat, perguruan tinggi): 4.361.197 orang (kebutuhan vaksin 8.722.394)
4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif): 2.305.689 orang (kebutuhan vaksin 4.611.378)
5. Peserta BPJS PBI: 86.622.867 orang (kebutuhan vaksin 173.245.734)
6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya: 57.548.500 orang (kebutuhan vaksin 115.097.000)
Secara total ada 160 juta orang, dengan asumsi kebutuhan vaksin sebanyak 320 juta.
196 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini