JAKARTA – Kementerian Perdagangan meminta para produsen gula maupun distributor yang mendapat penugasan penyaluran gula untuk segera mendistribusikan komoditas tersebut ke pasar, baik pasar modern maupun pasar rakyat.
” Pendistribusian gula ke masyarakat itu tetap sesuai ketentuan HET yang berlaku yaitu Rp 12.500 per kg.,”ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto kepada Intifocus.com, Senin (27/4/2020).
Suhanto melanjutkan, pihaknya juga meminta kepada distributor untuk tidak menahan stok gula yang dimiliki. Selain itu, pihak distributor diharapkan berkoordinasi dengan Kemendag apabila mendapat pasokan gula dari produsen dengan harga diatas yang disepakati.
Menurut Suhanto pelaksanaan penyaluran gula pasir langsung ke pasar tersebut akan diawasi oleh tim pengawas Kemendag dan Satgas Pangan guna memantau pelaksanaan komitmen produsen dan distributor untuk menjual gula dengan harga yang telah disepakati dan sesuai ketentuan.
Terkait harga gula di pasar, ucap Suhanto, pihaknya merasa yakin dalam waktu tidak terlalu lama, harga gula akan mulai turun, seiring dengan bertambahnya jumlah pasokan gula di pasar.
” Untuk itu, kami secara intens akan terus melakukan koordinasi pihak terkait lain mengawal proses distribusi gula ke konsumen tersebut agar dapat berjalan optimal., ” tuturnya
Dijelaskan Suhanto kenaikan harga gula yang terjadi sejak akhir tahun 2019 antara lain disebabkan berkurangnya pasokan gula ke pasar dalam negeri. Untuk itu, upaya yang saat ini tengah dilakukan Kemendag adalah mempercepat pemenuhan penambahan pasokan gula kepada masyarakat. Diantaranya pertam melakukan impor gula mentah yang diolah menjadi gula konsumsi.
Kedua,impor gula konsumsi langsung oleh BUMN dan ketiga, pengadaan gula dari pabrik di dalam negeri oleh BUMN.
Sementara untuk bawang putih harga, kata Suhanto sudah mulai turun di banding seminggu lalu sekitar 6 persen dari sebelumnya rata rata nasional di Rp. 40.100/kg menjadi Rp. 37.700/kg.
”Terjadinya penurunan harga bawang putih itu dikarenakan pasokan komoditas tersebut sudah mulai normal, Indikasi terjadinya penurunan harga ini terlihat dari pasokan bawang putih rata rata di pasar induk dalam seminggu terakhir sebesar 58 ton/hari diatas pasokan normal pada umumnya sebesar 22 ton/hari, ” pungkas Suhanto. (Lili).
476 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini